Acara yang dibuka Oleh Penjabat Bupati Tulang Bawang Bapak Drs Qudrotul Ikhwan MM Yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Bapak Dr Akhmad Suharyo, M.Si ini sesuai dengan Amanat Peraturan Presiden ( Perpres) Republik Indonesia No 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Pemerintah Republik Indonesia menargetkan prevalensi stunting pada Tahun 2023 menjadi 17 persen. Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menyatakan Pada 2022 angka stunting Indonesia yakni 21,6 persen tentu hal ini harus menjadi Fokus tersendiri terutama bagi Pemerintah Pusat untuk terus berupaya maksimal dengan Formula yang terbaik agar target nasional 17 Persen pada Tahun 2023 dapat tercapai dengan baik.
Penjabat Bupati Tulang Bawang yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak Dr Akhmad Suharyo, M.Si menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang sangat fokus dan serius dalam Penurunan angka Stunting di Wilayah Sai Bumi Nengah Nyappur. Pasalnya Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang sedang mempersiapkan Generasi Muda Terbaik yang akan mampu bersaing dan memenangkan beragam kompetisi pada era Bonus Demografi hingga era Indonesia Emas pada 2045.
“Stunting merupakan salah satu isu nasional yang mendapatkan perhatian lebih oleh pemerintah, termasuk Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang. Pada tahun 2022, angka prevalensi stunting kami menurut hasil Survei Status Gizi (SSGI) sebesar 10,2%. Angka tersebut melebihi apa yang ditargetkan oleh pemerintah pusat, yaitu sebesar 14%” Jelas Bapak Akhmad Suharyo
“Saya berharap dengan adanya sinergi program antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta dukungan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, kualitas hidup masyarakat Tulang Bawang menjadi semakin berkualitas serta bayi yg lahir semakin sehat dan terhindar dari stunting yg pada ahirnya dapat menjadi penerus perjuangan bangsa sebagai generasi emas pada saatnya nanti” lanjut beliau
“Kami juga senantiasa berupaya untuk terus menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Tulang Bawang. Sebagai wujud keseriusannya, beberapa program telah dijalankan, seperti Grebek Stunting, Program 1 Kampung 1 Perawat, serta Monitoring dan Pembinaan di lini PKB/PLKB, PPKBD, dan Sub PPKBD. Saya harap seluruh pihak terkait dapat terus mendukung keberlangsungan program-program tersebut agar upaya kita dapat membuahkan hasil yang maksimal.
Kita tidak boleh lengah. Intervensi program dan kegiatan penurunan angka stunting harus tetap dijalankan secara berkelanjutan sampai ke kelompok terkecil di masyarakat, yakni keluarga. Sinergi dan gotong royong kita semua sangat dibutuhkan, mengingat penanganan stunting ini merupakan tanggungjawab kita bersama” Tandas Asisten 1 Bid. Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Tulang Bawang ini
Sebelum mengakhiri sambutannya beliau juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang telah berkontribusi dalam usaha menurunkan angka stunting di Kabupaten Tulang Bawang. Semoga seluruh upaya yang telah dikerjakan berjalan dengan lancar sehingga kualitas SDM Kabupaten Tulang Bawang dapat semakin meningkat dan cita-cita kita untuk mewujudkan Tulang Bawang sebagai Kabupaten “UDANG MANIS” (Unggul, Damai, Aman, Nyaman, Guyub, Mandiri, Agamis, Natural, Inovatif, Sejahtera) dapat segera tercapai.
Sosialisasi tentang Pentingnya Pencegahan Stunting dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas di Kabupaten Tulang Bawang ini digelar oleh Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Selain Penjabat Bupati Tulang Bawang Bapak Drs Qudrotul Ikhwan MM,
Dalam kesempatan ini (Kemenko PMK) juga mengundang Anggota DPRD Kab. Tulang Bawang Bapak Marjoko SH.,MH, Bupati Tulang Bawang Periode 2017 – 2022 Ibu Dr Hj Winarti SE.,MH, Kadis PP & KB,Ka, Bappeda, Kadis PU,Kadis Pertanian, Kadis Ketahanan Pangan, Sekretaris Dinkes, Kabid Dinas Perkim, Camat, Kepala Kampung, Kepala Puskesmas, Kader PKK,Bidan Tenaga Pendamping Keluarga, Tenaga Gizi, Pendamping PKH, Serta Masyarakat resiko Stunting ( Remaja, Bumil,Masyarakat Resiko Stunting )
*Ricad